60% Listrik Aceh Masih Padam, Pemulihan Fokus pada Perbaikan Jaringan Transmisi

Prediksi HK — Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Aceh mengungkapkan bahwa pemulihan listrik Aceh pascabencana banjir bandang dan longsor masih berjalan bertahap. Saat ini, sekitar 60 persen dari total kelistrikan di provinsi tersebut masih mengalami pemadaman.

“Berdasarkan laporan dari PLN, baru sekitar 40 persen listrik yang sudah dapat menyala. Kami belum bisa memprediksi kapan kondisi akan sepenuhnya normal,” jelas Kepala Dinas ESDM Aceh, Taufik, di Banda Aceh, Senin (15/12/2025).

Kerusakan parah terjadi pada infrastruktur vital. Dua menara saluran tegangan tinggi roboh total, sementara enam menara lainnya mengalami kerusakan yang memerlukan perbaikan serius. Tim teknis PLN kini berfokus memulihkan jalur transmisi utama, khususnya di wilayah Kabupaten Bireuen dan pada jaringan dari Pangkalan Brandan menuju Langsa.

Progress Perbaikan dan Harapan Penyambungan

Perbaikan di Kabupaten Bireuen dilaporkan telah selesai. Saat ini, upaya terkonsentrasi pada jaringan Pangkalan Brandan-Langsa yang progresnya telah mencapai 85 persen.

“Koordinasi dengan PLN terus kami intensifkan. Jika perbaikan transmisi ini tuntas dan penyambungan daya berhasil, maka pasokan listrik di Aceh akan berangsur pulih,” kata Taufik.

Ia juga mengajak masyarakat untuk bersabar dan memberikan dukungan, sekaligus mendoakan agar proses perbaikan dapat berjalan lancar tanpa hambatan berarti.

Kabar Baik: Jembatan Teupin Mane Kembali Berfungsi

Di tengah tantangan pemulihan listrik, datang kabar menggembirakan dari sektor transportasi. Jembatan Teupin Mane yang putus dan menghubungkan Kabupaten Bireuen dengan Kabupaten Bener Meriah, akhirnya resmi dapat dilalui kembali sejak Minggu (14/12/2025).

Pemulihan konektivitas ini sangat penting. Selama jembatan terputus, aktivitas warga terhambat dan mereka terpaksa menyeberangi Sungai Peusangan yang deras menggunakan keranjang besi yang digantungkan pada kabel baja—sebuah metode yang penuh risiko.

“Alhamdulillah, aktivitas masyarakat di Juli Selatan kini kembali normal. Distribusi bantuan untuk korban bencana juga akan lebih lancar,” ujar Zainuddin, Ketua Mukim Juli Selatan, Kabupaten Bireuen.

Warga menyambut baik perbaikan ini. Nurhayati, salah seorang warga, mengungkapkan rasa syukur bisa kembali ke rumahnya setelah 20 hari mengungsi. Rasa terima kasih juga disampaikan kepada pemerintah dan TNI yang bekerja cepat memperbaiki jembatan.

Pemulihan Jembatan Teupin Mane menjadi titik terang yang mempercepat distribusi logistik dan bantuan, meski pemulihan infrastruktur kritis seperti listrik masih membutuhkan waktu dan upaya ekstra.