BNPT Kolaborasi Kembangkan Ekonomi Desa Siapsiaga Cegah Radikalisme

BNPT Kolaborasi Kembangkan Ekonomi Desa Siapsiaga Cegah Radikalisme

Prediksi Toto macau — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menjalin kemitraan strategis dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), PT PLN Indonesia Power, serta Pemerintah Provinsi Banten. Fokus kolaborasi ini adalah mengimplementasikan program Pemberdayaan Ekonomi Kolaboratif di Desa Siapsiaga.

Strategi Membangun Ketahanan dari Desa

Inisiatif ini dirancang untuk mendorong penguatan ketahanan komunitas desa melalui pengembangan ekonomi produktif dan berkelanjutan yang bertumpu pada potensi lokal. Tujuan utamanya adalah menciptakan fondasi masyarakat yang tangguh untuk mencegah berkembangnya paham radikal dan terorisme.

“Kegiatan ini merupakan bagian krusial dari upaya sistematis memperkuat ketahanan masyarakat. Caranya adalah dengan membangun ekonomi yang produktif, berkelanjutan, dan benar-benar bersumber dari kekuatan lokal,” jelas Kepala BNPT, Eddy Hartono, saat meresmikan Workshop Pemberdayaan Ekonomi Kolaboratif Desa Siapsiaga di Desa Muruy, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Mewujudkan Desa yang Waspada dan Mandiri

Eddy Hartono lebih lanjut memaparkan bahwa pemberdayaan ekonomi menjadi instrumen untuk mencapai tujuan inti Desa Siapsiaga. “Konsep Desa Siapsiaga bertujuan membangun ketahanan komunitas, meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap gejala awal penyebaran ideologi terorisme, dan membentuk sistem deteksi dini terhadap ancaman terorisme,” urainya.

Kolaborasi sebagai Kunci Replikasi Keberhasilan

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, menyampaikan harapannya agar model pemberdayaan ini dapat diadopsi oleh desa-desa lain di berbagai daerah. Pendekatan ini diyakini mampu meningkatkan kesejahteraan melalui pendampingan dan pemberdayaan, tanpa mengabaikan potensi unik setiap wilayah.

“Kolaborasi lintas pemangku kepentingan ini harus menjadi contoh dan direplikasi di tempat lain. Desa adalah faktor penentu penting untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045,” tegas Mendes Yandri.

Ia juga menegaskan bahwa program ini sejalan dengan visi pemerintahan. “Ini adalah bentuk implementasi dari Asta Cita, khususnya membangun dari desa dan dari akar rumput untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Karena itu, kolaborasi semacam ini perlu ditingkatkan dan diperluas,” tambahnya.

Dukungan dan Komitmen dari Seluruh Pihak

Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani, yang mewakili Pemerintah Provinsi Banten, menyampaikan apresiasi atas dipilihnya wilayah Pandeglang sebagai lokasi Desa Siapsiaga. Ia mengajak seluruh masyarakat, khususnya di Kecamatan Menes, untuk menjaga keberlangsungan program ini.

“Penanggulangan terorisme adalah tanggung jawab bersama. Kami memohon partisipasi aktif masyarakat untuk merawat bantuan ini agar berkelanjutan dan benar-benar meningkatkan kesejahteraan,” pintanya.

Pemanfaatan Limbah untuk Nilai Tambah Ekonomi

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta, menyatakan komitmen perusahaannya dalam mendukung program ini. Dukungan konkret diberikan melalui pemanfaatan limbah FABA (Fly Ash Bottom Ash) dari PLTU Labuan sebagai bahan baku pembuatan paving block.

“FABA memiliki nilai ekonomi yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat dan stabilitas sosial. Sinergi ini adalah perjalanan panjang, dan kami berharap dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi semua pihak,” ujar Bernadus.

Ragam Unit Usaha Produktif yang Dikembangkan

Pada tahun 2025, pemberdayaan ekonomi Desa Siapsiaga diwujudkan melalui pengembangan beberapa unit usaha produktif. Di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, dikembangkan peternakan domba dan workshop produksi paving block. Sementara itu, di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dijalankan program budidaya ikan lele sistem bioflok.