pttogel Pemerintah Jerman menyatakan keprihatinannya yang semakin mendalam terhadap eskalasi kekerasan yang dilakukan Israel di Jalur Gaza, terutama di wilayah Rafah yang belakangan ini menjadi pusat serangan udara dan darat. Dalam pernyataan resminya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Jerman menyampaikan bahwa operasi militer Israel kini telah melewati batas yang semula diklaim sebagai upaya melawan kelompok Hamas.
Pernyataan ini menjadi sorotan karena menandai perubahan sikap diplomatik Berlin, yang selama ini dikenal sebagai sekutu kuat Israel di Eropa. Namun, seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Gaza dan meningkatnya jumlah korban sipil, pemerintah Jerman kini mulai mempertanyakan legitimasi dan proporsionalitas tindakan militer Israel.
baca juga: 5-aktris-korea-debut-main-film-dewasa-banjir-pujian
Serangan di Rafah dan Tanggapan Internasional
Kekhawatiran Jerman muncul setelah terjadinya serangan udara besar-besaran di kamp pengungsi Rafah, yang menyebabkan puluhan warga sipil, termasuk anak-anak, menjadi korban jiwa. Rafah sendiri selama ini menjadi tempat perlindungan sementara bagi lebih dari satu juta warga Palestina yang terpaksa mengungsi akibat perang.
Serangan tersebut memicu kemarahan dunia internasional. PBB dan berbagai organisasi kemanusiaan telah menyerukan penghentian segera aksi militer Israel, mengingat dampaknya yang begitu besar terhadap penduduk sipil yang tidak berdaya.
Sikap Kementerian Luar Negeri Jerman
Dalam konferensi pers terbaru, juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman menegaskan bahwa tindakan Israel tidak lagi dapat dipandang sebagai bagian dari pertahanan diri melawan Hamas. “Serangan terhadap area padat penduduk, terlebih kamp pengungsi, tidak dapat dijustifikasi dengan alasan memburu militan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa Jerman mendesak Israel untuk mematuhi hukum humaniter internasional dan segera membuka akses bantuan kemanusiaan ke wilayah Gaza yang terdampak. Jerman menegaskan kembali dukungannya terhadap solusi dua negara dan perlindungan hak-hak warga sipil Palestina.
Reaksi dari Dalam Negeri Jerman
Sikap terbaru pemerintah Jerman ini juga mencerminkan tekanan yang datang dari dalam negeri. Sejumlah organisasi masyarakat sipil, partai politik, dan tokoh publik telah menyuarakan kekhawatiran atas dukungan yang terlalu berat sebelah terhadap Israel. Demonstrasi solidaritas terhadap Palestina juga meningkat di sejumlah kota besar seperti Berlin, Frankfurt, dan Hamburg.
Sejumlah anggota parlemen dari berbagai partai menyerukan agar Jerman meninjau kembali kerja sama militernya dengan Israel, termasuk pengiriman senjata dan teknologi militer yang dapat digunakan dalam konflik.
Penutup
Pernyataan Jerman bahwa serangan Israel kini telah keluar dari konteks perang melawan Hamas merupakan sinyal penting dalam dinamika geopolitik Eropa dan Timur Tengah. Ini menunjukkan bahwa dukungan internasional terhadap Israel bukanlah tanpa syarat, dan bahwa tindakan yang tidak proporsional terhadap warga sipil akan menuai kecaman luas.
Tekanan terhadap Israel diperkirakan akan semakin meningkat, terutama jika korban sipil terus bertambah. Dunia kini menanti apakah suara-suara seperti dari Jerman akan mampu mengubah arah konflik dan mendorong tercapainya gencatan senjata serta solusi damai jangka panjang.
sumber artikel: bhinneka77.id