TVTOGEL — Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap bahwa aparat kepolisian telah menemukan 228 kampung narkoba yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Dari jumlah tersebut, 118 kampung telah berhasil ditransformasi menjadi kawasan bebas narkoba.
“Polri telah mengidentifikasi 228 kampung narkoba di seluruh Indonesia dan 118 di antaranya kini sudah menjadi kampung bebas dari narkoba,” ujar Listyo dalam acara pemusnahan barang bukti narkoba sebanyak 214,8 ton bersama Presiden Prabowo Subianto, di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2025).
Upaya Polri Wujudkan Kampung Bebas Narkoba
Listyo menjelaskan bahwa keberhasilan ini tidak hanya berkat tindakan represif, tetapi juga melalui upaya pencegahan dan edukasi. Polisi bersama perangkat desa di kampung bebas narkoba secara rutin melakukan sosialisasi, edukasi, patroli rutin, dan pendampingan terhadap korban penyalahgunaan narkoba.
“Polri bersama perangkat kampung bebas narkoba secara berkelanjutan mengadakan berbagai kegiatan seperti sosialisasi, edukasi, patroli, hingga pelatihan kerja bagi masyarakat,” jelasnya.
Langkah tersebut diambil untuk memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat, sehingga lingkungan tidak mudah terpapar aktivitas peredaran narkoba.
Rehabilitasi Jadi Fokus Utama Penanganan Pecandu
Selain pencegahan dan pemberantasan, Kapolri juga menekankan pentingnya program rehabilitasi bagi para pecandu agar bisa pulih dan kembali diterima masyarakat.
Saat ini terdapat 615 lembaga rehabilitasi di Indonesia, yang terdiri dari 393 fasilitas rehabilitasi medis dan 222 rehabilitasi sosial. Meski begitu, Listyo mengakui bahwa tidak semua daerah memiliki fasilitas tersebut.
“Belum semua kabupaten dan kota memiliki lembaga rehabilitasi. Karena itu, perlu kerja sama lintas lembaga antara Kemenkes, Kemensos, BNN, serta pemerintah daerah,” ujarnya.
Menurutnya, fasilitas rehabilitasi yang memadai dengan metode penanganan yang manusiawi sangat penting untuk memutus rantai ketergantungan narkoba.
“Jika fasilitas tidak memadai atau pendekatan dilakukan secara ekstrem, hal itu justru bisa berujung pada kematian,” tegas Listyo.
Sinergi Nasional Diperlukan
Kapolri menegaskan bahwa pemberantasan narkoba tidak bisa dilakukan oleh aparat semata. Perlu kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat untuk memastikan kampung bebas narkoba benar-benar mandiri dan berkelanjutan.
Dengan pendekatan yang menyentuh aspek sosial, ekonomi, dan kemanusiaan, Polri berharap jumlah kampung narkoba di Indonesia bisa terus menurun, hingga seluruh wilayah benar-benar bersih dari penyalahgunaan narkotika.